Kunjungan Kiai Hasan ke Kulon Progo: Jadikan Pondok Surgamu di Dunia, Jangan Jadikan Pondok Nerakamu!
“Apa itu orang besar? Apakah mereka yang jadi pengusaha besar, atau ketua partai, ketua ormas Islam yang besar? Bukan itu yang saya maksud ‘orang besar’. Orang besar itu adalah mereka yang lulus dan keluar dari pesantren ini, kemudian dengan ikhlas mengajarkan ilmunya ke pelosok-pelosok desa, sampai di kaki-kaki gunung di manapun mereka berada, di bukit-bukit, atau di kolong jembatan sekalipun.” – KH Imam Zarkasyi (1910-1985)
Suasana perbukitan yang asri di tepi Sungai Serang, ditambah suara gemericik air mengalir menjadikan terik Ahad (16/1/2022) siang itu tak terasa.
Senyum ramah serta kehangatan warga Dusun Gayam, Sambiroto, Banyuroto, Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyambut kedatangan Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal, menuju Pondok Modern Putri (PMP) Roji Syafaat.
Sesampai di lokasi PMP Roji Syafaat, Perintis sekaligus Pimpinan Pondok Ustadz M. In’am, S.Th.I., MA., dan Ustadz Luthfi Dz bersama Prof. Dr. Muhammad Chirzin, Prof. Dr. Siswanto Masruri, Prof. Dr. Bermawy Munthe, MA serta keluarga besar IKPM Yogyakarta mendampingi Kiai Hasan menuju pendopo pondok.
Dalam suasana penuh keakraban Ustadz Luthfi Dz menyampaikan kisah perjalanan dan perjuangan merintis PMP Roji Syafaat, hingga saat ini telah berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 4.000 meter persegi.
Nama Roji Syafaat merupakan nama pemberian langsung dari Kiai Hasan Abdullah Sahal, di dalamnya terselip harapan dan doa agar setiap insan yang terlibat di dalamnya kelak mendapatkan syafaat di Hari Akhir.
Kiai Hasan mengawali tausiyahnya dengan kalimat basmallah, tahmid dan syahadat.
Selanjutnya Kiai Hasan mengajak semua hadirin untuk ikut bersyahadah, bersaksi dan menyaksikan para pengelola PMP Roji Syafaat mengawali mengembangkan pondok dengan syahadat, agar layak untuk mendapat gelar Syahid, sehingga nanti dimasukkan ke dalam golongan Syuhada.
“Subhanallah, mudah-mudahan mereka (pendiri PMP Syafaat) benar-benar menjadi para Syahid. Amin ya Allah,” ujar Kiai Hasan.
“Cukup dengan tiga pilar yang telah diberikan Allah SWT, yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Beriman dan ber-Islam ruhnya di Ihsan. Beriman dan ber-Islamlah seperti melihat Allah SWT. Ketahuilah Allah itu melihat Islam dan Imanmu,” Kiai Hasan menambahkan.
Setiap zaman dan generasi akan menghadapi tantangannya. Kemungkaran harus terus dilawan (taghyirul munkarot) dengan tangan, lisan, bahkan selemah-lemahnya dengan hati.
“Para penghuni pondok adalah hamba Allah SWT yang rodiyatan mardiyah. Jadikan pondok ini sebagai surgamu di dunia ini, jangan jadikan pondok ini nerakamu,” tutup Kiai Hasan yang dalam kunjungan ini didampingi Nyai Hasan dan putrinya.
Kehadiran Kiai Hasan di Yogyakarta ini sekaligus mengobati kerinduan alumni Gontor dari berbagai angkatan layaknya kerinduan anak terhadap bapak
Sumber: https://gontornews.com/