Kurikulum
Kurikulum yang diterapkan di KMI dapat dibagi menjadi beberapa bidang studi sebagai berikut: Bahasa Arab (Semua disampaikan dalam Bahasa Arab), Dirasah Islamiyah (kelas 2 ke atas, seluruh mata pelajaran ini menggunakan bahasa Arab), Kependidikan dan Keguruan, Bahasa Inggris (Dengan Bahasa Inggris), Ilmu Pasti, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Kewarganegaraan/Keindonesiaan.
Komposisi kurikulum semacam di atas ditetapkan untuk tujuan tertentu. Pengetahuan Bahasa Arab dimaksudkan untuk membekali santri kemampuan berbahasa Arab yang menjadi kunci untuk memahami sumber-sumber Islam dan khazanah pemikiran Islam. Sedangkan Bahasa Inggris digunakan untuk media komunikasi modern dan mempelajari pengetahuan umum, bahkan juga pengetahuan agama, karena saat ini tidak sedikit karya-karya di bidang studi Islam ditulis dalam Bahasa Inggris.
Dalam Kurikulum KMI diupayakan terwujudnya keseimbangan dan perpaduan antara pengetahuan agama (Dirasah Islamiyah) dan pengetahuan umum (ilmu pasti, IPA, dan IPS).
Mata pelajaran keindonesiaan atau kewarganegaraan adalah untuk memahami dan menghayati dan menghargai tradisi, budaya, dan nilai-nilai luhur yang diwariskan bangsa Indonesia.
Kegiatan
Kegiatan yang dimaksudkan di sini tidak melulu bersifat intra-kurikuler, tetapi meliputi segala kegiatan yang dilakukan oleh lembaga KMI, karena ada juga yang bisa digolongkan ke dalam kegiatan ko-kurikuler atau bahkan ekstra-kurikuler. Sebagaimana disebutkan diatas kegiatan KMI ini terdiri dari harian, mingguan, tengah tahunan, dan tahunan.
1. Kegiatan Harian
Kegiatan ini meliputi:
a. Supervisi proses pembelajaran, dilakukan oleh bagian Proses Belajar Mengajar dan Pembinaan Karir Guru
b. Pengecekan persiapan mengajar, dilakukan oleh guru-guru senior yang bertugas secara bergantian sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
c. Pengawasan disiplin masuk kelas, agar tidak ada santri yang terlambat masuk kelas
d. Pengontrolan kelas saat pelajaran berlangsung oleh guru piket. Pengontrolan kelas untuk mengecek apakah ada kelas yang tidak ada gurunya dan untuk mengetahui ketepatan waktu hadir guru di kelas. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap kelas ada guru pengajar masuk tepat waktu.
e. Pengontrolan asrama santri saat pelajaran berlangsung oleh guru yang bertugas untuk memastikan bahwa tidak ada siswa yang tidak masuk kelas, kecuali dengan izin. Di samping itu guru juga mengontrol kebersihan, keasrian dan kenyamanan asrama.
f. Penyelenggaraan belajar malam (muwajjah), berlangsung pada jam 20.00-21.30 WIB.
g. Pembagian tugas “Jum’at bersih” untuk tiap kelas, agar kebersihan kelas tetap terjaga.
2. Kegiatan Mingguan
a. Pertemuan guru KMI setiap Kamis (Kemisan) untuk mengevaluasi kegiatan belajar mengajar selama seminggu. Forum ini juga digunakan oleh Pimpinan Pondok untuk menyampaikan program-program dan masalah-masalah Pondok secara keseluruhan.
b. Pertemuan ketua-ketua kelas (Jum’at malam) untuk menyampaikan informasi seputar aktifitas belajar-mengajar dan disiplin dalam kelas.
3. Kegiatan Tengah Tahunan
Program tengah tahunan di KMI adalah ujian semester I dan II. Panitia ujian terdiri dari beberapa guru dibantu oleh seluruh kelas 6.
4. Kegiatan Tahunan
Kegiatan ini lebih merupakan kegiatan penunjang keberhasilan belajar siswa. Program ini meliputi:
a. Fath al-Kutub: Kegiatan ini adalah latihan membaca kitab (terutama kitab klasik) untuk kelas 5 dan 6, juga sebagai wahana menguji kemampuan mereka dalam berbahasa Arab. Santri diberi tugas untuk membahas persoalan-persoalan tertentu dalam bidang akidah, fiqh, hadits, tafsir, akhlak, dll. Para santri diharuskan menyerahkan laporan tertulis mengenai hasil kajiannya kepada guru pembimbing. Kegiatan ini berlangsung selama seminggu..
b. Fath al-Mu’jam: latihan dan ujian membuka kamus berbahasa Arab untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan berbahasa Arab santri, terutama dalam menelusuri dan mencari akar dan makna kosa kata.
c. Manasik al-Haj: latihan praktik ibadah haji bagi siswa baru, berlokasi di lingkungan kampus, di bawah bimbingan guru-guru yang sudah menunaikan haji.
d. Amaliayat al-Tadris: ujian praktik mengajar untuk siswa kelas 6.
e. Al-Rihlah al-Iqtishadiyah (vocational guidance): orientasi tentang dunia usaha dan kewiraswastaan. Hal ini dimaksudkan untuk menanamkan jiwa kewiraswastaan kepada para santri. Kegiatan ini diberikan melalui ceramah-ceramah dan kunjungan ke objek usaha di usaha di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
f. Penulisan karya ilmiah mengenai berbagai persoalan keagamaan dan kemasyarakatan dalam bahasa Arab sebagai wahana untuk meningkatkan kualitas keilmuan santri kelas 6.
g. Pembekalan wawasan mengenai berbagai persoalan untuk santri kelas 6 menjelang tamat belajar di KMI. Pembekalan ini meliputi kegiatan-kegiatan berikut:
1) Orientasi tentang pers dan jurnalistik, belajar di perguruan tinggi, wawasan pengembangan kemasyarakatan, kepesantrenan, perpustakaan, studi Islam, dan metode dakwah.
2) Ceramah dan dialog mengenai Darul Hadis (LDII), Syiah, orientalisme, gerakan-gerakan Islam sempalan, dan Jamaah Tabligh.
3) Kursus komputer dan penataran untuk mengajar TPA/Q
h. Termasuk acara tahunan adalah penerimaan santri baru setiap bulan Juli.